Jawa Barat-aceh.onenews.co.id
Menangapi adanya ucapan dari salah satu oknum ASN di Buton Utara yang telah melontarkan ucapan melecehkan
profesi wartawan media sultra.expost.co.id, Putra Jaya Sukma Selaku Ketua Organisasi Suara Independen Jurnalis Indonesia ( SIJI ) angkat bicara. Senin 14 Agustus 2023.
Menurut Pria yang biasa disapa kang Sukma itu, permasalahan pelecehan terhadap profesi Jurnalis merupakan tindakan melawan hukum, mengingat, setiap jurnalis yang mengemban tugas dari media untuk melakukan peliputan dan mempublikasikan karya tulisnya dalam bentuk informasi mereka di lindungi UU No 40 tahun 1999.
Terlebih menurutnya, jurnalis yang mendapatkan ucapan yang tidak menyenangkan tersebut merupakan jurnalis media di bawah naungan SIJI yang secara hukum telah legal mengantongi izin, jadi tidak ada alasan untuk menghambat atau menghalangi tugas jurnalistik terlebih melontarkan ucapan yang tidak sepantasnya di ucapkan oleh seorang pejabat sipil negara.
" Saya harap oknum ASN tersebut segera meminta maaf kepada media yang bersangkutan"
Dan hal ini juga sudah menjadi perbincangan serius bagi kalangan jurnalis, pasal nya selain terkait perseorangan nya yang merupakan pemimpin media sultra.expost.co.id yang berdiri di bawah PT MEDIA KOMUNIKASI INFORMASI. Secara naluri seorang jurnalis akan terusik jika profesinya telah di rendahkan oleh orang. Ungkap Sukma.
Meskipun secara lisan oknum ASN yang bersangkutan secara pribadi telah meminta maaf, namun saya berharap agar oknum tersebut membuat permohonan maaf secara tertulis di media dan berjanji tidak mengulangi perbuatan nya lagi, mengingat hal itu dapat melukai perasaan jurnalis sejagat raya ini. Jelas Putra Jaya Sukma Selaku ketua Suara Independen Jurnalis Indonesia.
Sementara itu Rasul Mustapa Ansar selaku pimpinan redaksi media sultra.expost.co.id kepada media ini, ( Rel ) Mengatakan kejadian tersebut berawal pada saat itu 07/08/2023 tepat di ruangan perencanaan DPRD Buton Utara, dimana salah satu jurnalis yakni pimpinan redaksi sultra.expost.co.id yang tengah melakukan klarifikasi kepada salah satu oknum pegawai di mana ini adalah perencanaan.
Ironis, saat di wawancarai pimpred itu menanyakan bahwa dirinya saat melakukan klarifikasi atas pemberitaan terkait penahanan gaji honorer, namun dirinya sontak di katain oleh oknum ASN yakni kepala perencanaan yakni ini ibu Eka.
" ya saat saya melakukan wawancara berupa klarifikasi atau mengambil keterangan dari ibu Eka selaku perencanaan DPRD buton utara, namun Eka langsung melontarkan kalimat bahwa saya setengah wartawan sedangkan saya membawa lengkap dengan legalitas saya semua ". Ungkap RMA.
Rasul Mustapa Ansar menyebutkan, bahwa ibu Eka telah melakukan permintaan maaf yang sebesar besarnya terhadap dirinya. Namun menjadi dilematis karena ungkapan-ungkapan yang dinilai kasar dikeluarkan Oknum ASN tersebut telah melukai perasaan jurnalis lainnya. Dimana ungkapan tersebut menyangkut kesenjangan nama baik profesi jurnalis.
" ibu Eka telah melakukan permintaan maaf yang sebesar besarnya kepada saya namun saya sampaikan bahwa untuk secara pribadi saya sebagai manusia biasa telah memaafkan namun belum tentu teman teman jurnalis lain akan terima pasalnya ini berbicara terkait jurnalis ", ujar RMA.
Lanjut dia, "saya belum mengetahui pasti langkah apa yang akan di ambil oleh rekan-rekan media yang lain yang terhimpun di media grub, dimana berdasarkan informasi terakhir semalam sebagian ada yang bisa menerima, namun juga terdapat sejumlah rekan media yang bersikukuh merasa keberatan untuk mengambil langka lebih lanjut. Hal inipun sampai hari ini masih diskusikan oleh sejumlah rekan media yang lain. ( * )
Social Footer