Meulaboh-aceh.expost.co.id:
Mewakili Danrem 012/TU, Kepala Seksi Teritorial Korem 012/TU Mayor Inf Irfan Ade Fitrianto resmi membuka kegiatan Saka Wira Kartika Tahun Anggaran 2023 di lapangan bola kaki Makorem 012/TU, Ds. UTD, Kec. Meureubo, Kab. Aceh Barat pada Sabtu (24/6/23). Kegiatan ini akan berlangsung selama 3 hari, mulai dari tanggal 23 hingga 25 Juni.
Pembinaan Pramuka ini dimulai dengan proses registrasi dan pengecekan, serta persiapan tenda untuk bermalam. Peserta akan berkemah selama 2 malam di lapangan bola Makorem. Tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah "Wujudkan Binter TNI AD Yang Adaptif Melalui Pembinaan Pramuka Saka Wira Kartika Guna Membentuk Generasi Muda Yang Berkarakter dan Berwawasan Kebangsaan".
Dalam amanat yang dibacakan oleh Kasiter Kasrem 012/TU atas nama Danrem 012/TU Kolonel Inf Riyanto, S.I.P., diungkapkan bahwa pembinaan generasi muda oleh TNI AD melalui Gerakan Pramuka Saka Wira Kartika ini ditujukan kepada Pramuka Penegak dan Pandega. Tujuannya adalah membantu pemerintah dalam mendidik kesadaran bela negara sejak dini, guna mencegah hilangnya rasa cinta tanah air di kalangan generasi muda.
Pembinaan Pramuka ini bertujuan untuk memberikan keterampilan dalam lima Krida Saka Wira Kartika, yaitu Krida Navigasi Darat, Krida Mountaineering, Krida Pioneeiring, Krida Survival, dan Krida Penanggulangan Bencana. Keterampilan ini akan menjadi bekal bagi peserta dalam bekerja dan berkontribusi kepada masyarakat di masa depan.
Para peserta akan mendapatkan materi dan pelatihan dari para Pembina dan Pelatih yang memiliki kualifikasi di bidang tersebut. Peserta diharapkan untuk mempelajari dan memahami setiap materi yang diberikan, serta mengajukan pertanyaan jika ada yang belum dipahami. Kegiatan ini menjadi kesempatan untuk menimba ilmu dan keterampilan.
Kepada para Pembina dan Pelatih, diingatkan untuk selalu memprioritaskan faktor keamanan dan keselamatan, baik bagi personel maupun materiil. Setiap kegiatan harus dilaksanakan sesuai prosedur yang ditentukan.
Dalam menyajikan materi kepada peserta, ditekankan untuk mengembangkan kreativitas dan menghindari tindakan yang terkesan mengimplikasikan militerisme. Pola pengasuhan dan pengawasan juga perlu diterapkan secara melekat, sehingga tujuan kegiatan ini dapat tercapai dengan baik sesuai harapan.
Social Footer