Jakarta -aceh.onenews.co.id:
Akademisi dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Esa Unggul merespon survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada jumat kemaren. Minggu (21/5/23).
Dalam paparannya, LSI menyebutkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi sosok paling potensial jadi calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.
Airlangga dianggap paling memenuhi variabel yang ditentukan oleh LSI selain elektabilitasnya.
Dari lima variabel, Airlangga mampu memenuhi tiga diantaranya, pertama ketua umum parpol, pengalaman di pemerintahan, dan sumber dana.
Menanggapi hal tersebut, Dr. Iswadi, M.Pd yang juga Akademisi berdarah Aceh mengatakan, Airlangga Hartarto adalah figur yang paling komplit sehingga wajar dan yang paling layak diperhitungkan jadi cawapres 2024.
Menurut Alumni Doktor Universitas Negeri Jakarta Ini, kemampuan Airlangga Hartarto sudah terbukti sebagai menteri koordinator bidang perekonomian.
Dimana Airlangga terlibat langsung dalam penanganan krisis ekonomi dan kesehatan yang diakibatkan pandemi Covid-19.
"Kemampuannya dalam mengatasi krisis dan memimpin pemulihan ekonomi dapat menjadi pertimbangan penting dalam menjadikan dia sebagai cawapres," sebut Dr. Iswadi, M.Pd,
Selain itu, Airlangga Hartarto juga merupakan Ketua Umum Partai Golkar, salah satu parpol terbesar di Indonesia.
"Dukungan dari partai politik yang kuat dapat memberikan keuntungan besar dalam konteks pemilihan," ucap Dr. Iswadi.
Lanjut, Airlangga Hartarto juga memiliki kemampuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan investasi, dan menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak di Indonesia.
Tidak hanya itu, Airlangga juga dikenal sebagai politisi yang dapat merangkul berbagai kelompok masyarakat, termasuk kalangan bisnis, pekerja. Kemampuan ini pun dapat membantu memperluas basis pemilih dan mendapatkan dukungan yang lebih besar dalam Pilpres 2024.
Lebih lanjut, Golkar juga didukung oleh SDM yang mumpuni, baik yang duduk di legislatif, eksekutif dan profesi lainnya.
Golkar juga mempunyai kader partai yang solid dan tidak ada konflik internal lagi.
"Partai Golkar juga sangat menghormati Presiden Joko Widodo. Penghormatan dilakukan lantaran Golkar merupakan bagian dari partai koalisi," pungkas Dr. Iswadi.(T2)
Social Footer